5 Alasan Kenapa Suami Atau Istri Minta Cerai


Suami atau istri Minta cerai? ini 5 alasannya - Sebuah pernikahan pasti akan selalu mengalami suatu masalah yang akan terjadi di dalam rumah tangga. Sehingga tidak aneh akan selalu ada pertengkaran dan percekcokan kecil maupun besar antara suami atau istri. Bahkan dengan bermacam alasan salah satu pasangan akan meminta untuk bercerai dibandingkan mempertahankan rumah tangga yang sudah dibina selama bertahun-tahun. Namun yang sangat di sayangkan banyak alasan yang sering dilontarkan oleh pasangan kadang tidak masuk akal apalagi pertengkaran karena hal yang sepele.

penyebab suami minta cerai

Kenapa suami atau istri meminta bercerai?


Dibawah ini beberapa masalah yang banyak dijadikan berbagai macam alasan dari suatu hubungan antara suami dan istri.

Alasan 1: Saya Merasa Pasangan Semakin menjauh


Penyebab : Sebuah tuntutan hidup terkadang akan membuat Bunda dan suami harus berpisah dengan jarak dan waktu, bahkan untuk waktu yang cukup lama. Selain itu kesibukan diluar seperti menghabiskan berkumpul dengan keluarga, atau sering berada diluar karena tuntutan hobi sehingga pasangan merasa tidak diutamakan.

Solusi : Sebuah tuntutan hidup seperti mencari nafkah diluar kota yang menyebabkan berpisah jarak memang tidak bisa di hindari, namun waktu yang terbuang sia-sia seperti hanya berkumpul sama teman dan aktivitas hoby lebih baik di tinggalkan, atau bunda bisa mengajak keluarga berkumpul bersama teman dan melakukan kegiatan hoby bersama keluarga. Berikanlah sedikit waktu untuk berbicara dengan suami dari hati ke hati, contohnya setiap sejam sebelum tidur ajaklah ngobrol dengan santai salin keluarkan keluh kesah, karena kebersamaan suami istri merupakan hal terpenting dalam menjalin suatu hubungan keluarga dan untuk melanggengkan pernikahan.

Alasan 2: Saya Tidak Mendapatkan Apa Yang saya Inginkan dari pasangan


Penyebab : Semua manusia di ciptakan tidak ada yang sempurna, Kita bisa menginginkan apa yang kita pikirkan dan terus berpikir bagaimana cara memperolehnya. Sehingga Bunda akan selalu melihat sisi kekurangan terhadap suami

Solusi: Hindarilah memikirkan apa yang Bunda dapatkan dari sang suami, lebih baik pikirkanlah bagaimana agar hubungan keluarga bunda bisa bahagia dengan saling memberi, menasihati dan sejalan bersama. Cinta sejati itu tidak pernah mengharapkan imbalan

Alasan 3: Saya Sudah Tidak Mencintai Pasangan, dan kami Sudah Merasa Tidak Cocok


Penyebab: Terlalu sering bertengkar yang diakibatkan karena ke egoisan dan emosi masing-masing, sehingga terus memicu pemikiran negatif terhadap pasangan

Solusi: Rasa cinta akan tumbuh jika dari kedua belah pihak terus berusaha untuk memperjuangkannya. caranya berlibur bersama pasangan dapat menjadi alternatif untuk menumbuhkan rasa cinta. namun yang harus menjadi prioritas yaitu menjalankan tugas yang menjadi kewajiban diri sendiri. contohnya, Seorang istri akan berusaha menjadi istri yang patuh dan patuh untuk menunjukkan bahwa Anda lah seorang istri yang terbaik buat suami, dan ini harus dilakukan dengan sepenuh hati sehingga rasa cinta dan empati akan tumbuh dihati suami, begitu pula untuk seorang suami, baiknya jadilah suami yang bijak dengan jiwa pemimpin dalam rumah tangga, dan tidak menjadikan suami yang arogan dan menganggap istri sebagai pesuruh atau pembantu.

Alasan 4: Saya Sudah Tidak Sanggup Melihat Prilaku Buruknya, Sifatnya Tidak Seperti Saat Kami Masih Berpacaran


Penyebab: Terkadang seorang suami akan memiliki sifat yang sangat tidak kita sukai. Meskipun Bunda sudah meminta untuk merubah sikapnya, tetapi sebuah kebiasaan tersebut bisa saja diulangi kembali. hal negatif yang sering dilakukan pasangan biasanya adala pemborosan, tidak rapih atau berantakan dari penampilan atau gaya hidupnya.

Solusi: Jauhi sifat yang selalu memandang pasangan dari kebiasaan jeleknya yang menyebalkan. Jika itu sering dilakukan, hal itu hanya akan memicu pertengkaran dan membuat bunda dan suami akan semakin menjauh. lalu caranya bagaimana? daripada Bunda selalu melihat sisi jelek suami, ada baiknya ingatlah kembali apa yang membuat Bunda bisa jatuh cinta pada suami, fokuslah pada hal yang positif, sehingga menjauhkan perasaan rasa benci pada suami, dan hasilnya Bunda akan semakin sayang dan cinta sama suami

Alasan 5: Suami Tidak Pernah mengambil Keputusan Yang Benar, Dia belum Bisa Menjadi Pemimpin Keluarga


Penyebab : Setiap keputusan yang diambil pasangan belum tentu akan menghasilkan hasil yang bagus dan baik untuk rumah tangga, sehingga bisa saja itu yang membuat kita tidak percaya lagi terhadap pasangan. Bahkan dalam masalah yang lain, bisa saja suami malah menyerahkan tanggung jawabnya pada istri. sehingga inilah yang akan menimbulkan perceraian

Solusi : Sejatinya sebuah rumah tangga harus di pimpin sama suami. Untuk itu, lebih baik periksalah diri Bunda, apakah selama kalian menikah Bunda selalu saja mengungkit kejelekkan dan kesalahan sang suami. jika ini di biarkan, maka perceraian bisa saja akan terjadi. Ada baiknya sebagai seorang istri, bunda harus mendukung apa yang dilakukan oleh suami selama itu bertujuan ke hal yang baik dan positif, dan adakalanya bunda bisa sedikit memuji kinerja suami sebagai pemimpin rumah tangga. Bukan berarti bunda harus selalu ngikutin kemauan suami, Jika ada hal yang tidak baik yang dilakukan suami, lebih baik bicaralah dengan suami secara baik-baik tanpa adanya emosi.

Baca juga : Cara Agar Selalu Disayang Suami Selamanya

berusahalah agar rumah tangga dan keluarga Bunda tetap langgeng dengan terus berpikir hal yang positif terhadap pasangan, berikan suasana yang penuh dengan kasih sayang, dan biasakan menyelesaikan masalah dengan waktu yang tepat tanpa mengedepankan emosi. Pernikahan akan terasa indah jika dijalani dengan ikhlas tanpa diakhiri dengan pertengkaran yang berakibat perceraian. membina rumah tangga yang harmonis memang cukup rumit. Untuk itu seorang istri dan suami harus tetap menjaga rasa cinta agar pernikahan tetap langgeng hingga selamanya. yang pasti ingatlah nasib anak Bunda jika kalian bercerai nanti

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel