VIDEO CARA MEMBUAT ANAK YANG ENAK DAN NIKMAT SESUAI SYARIAT ISLAM DI KASUR

Cara membuat anak – Bunda kali ini akan kita bahas bagaimana cara membuat anak sesuai ajaran dan syariat Islam seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.  Mungkin bagi sebagian orang cara bikin anak yang sesuai ajaran islam ini dianggap ribet dan terlalu lama langkah langkahnya, kepengennya klo mau buat anak ya pokoknya langsung aja dengan cara  cepat cepatan karena udah terbawa nafsi...  Sah-sah  saja pendapat tersebut karena itu hak asasi.  Tapi… Islam adalah agama yang lengkap yang mana ajarannya meliputi semua aspek kehidupan tak terkecuali dalam hal pernikahan dan hubungan suami istri dalam islam.


cara membuat anak

Rasulullah SAW telah memberi petunjuk yang sangat sempurna terkait hubungan suami istri dalam islam dan cara membuat anak yang baik, dengan  beralas etika dan estetika Rabbaniyah (ketuhanan) sehingga tidak saja mendatangkan kenikmatan ragawi, tetapi juga menyehatkan jiwa dan menentramkan hati, dan juga bisa menjaga keharmonisan rumah tangga, sehingga tidak ada yang lebih indah bagi seorang suami melainkan istrinya sendiri. Dan, tidak ada yang sangat menawan bagi seorang istri, selain suaminya sendiri. Dalam spirit cinta mereka, tertanam harapan kuat, akan lahirnya generasi rabbani, generasi qur’ani yang sholih sholihah dan jadi anak yang berbakti .

Saya masih ingat betul dengan cerita sahabat saya yang bernama Bapak Mukidi saat kami berkunjung  di kota Kimcheon Korsel, kami  banyak menjumpai perempuan yang berpakaian sangat  mini, Kata sahabat saya itu waktu ikut pengajian dulu:   “ Pak Kyai (Guru ngaji) saya di Jawa Timur pernah ditanya oleh seorang Ibu  : “Pak kenapa anak perempuan saya  nggak punya malu, berpakaian  selalu yang  minim-minim,  saya jadi malu dengan tetangga, segala cara sudah saya usahakan tapi tetap saja anak saya bandel,  susah sekali dinasehati  kenapa  pak kyai kok bisa demikian?  Jawab Pak Kyai :“Kamu waktu bikin anak pasti ga pake baju sama sekali,  nggak ditutup selimut, jadi  ya anak begitu”. (Baca juga: Cara membuat anak dengan perhitungan ilmu modern)

Apa benar begitu?  Ya bisa jadi memang demikan karena Islam mempunyai adab dan cara yang baik dalam “berhubungan”. sehingga jika waktu membuat anak nya dilakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan adab ajaran Islam bisa saja keadaan seperti yang terjadi diatas.  Lihat saja hampir 99% perempuan yang berpakaian minim dan s3ksi karena orang tuanya tidak mempunyai pengetahuan agama yang cukup terutama dalam hal kewajiban menutup auroth dan cara bikin anak.
Setelah saya cari alasannya kenapa  Guru ngaji sahabat saya berkata demikian, ternyata Pak Kyai  ini berpedoman pada hadist Rasullullah SAW:

Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian “mendatangi” istrinya, maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah t3lanjank seperti dua ekor khimar. (HR Ibnu Majah)
Rasullullah SAW melarang “berhubungan” tanpa penutup pasti ada maksudnya, selain yang diketahui yaitu  adanya mahluk Allah lain yang melihat (jin, qorin  dll),  bisa jadi   anak yang dilahirkan akan menjadi anak yang kurang mempunyai rasa malu  seperti  diatas,  hanya saja untuk memastikan jawabannya hanya Allah dan orang yang diberi pengetahuan lebih seperti Pak Kyai diatas.

Oleh karena itulah  pengetahuan hubungan suami istri dalam islam dan cara membuat anak dalam islam ini sangat penting agar muslimin dan muslimat diharapkan mendapatkan anak yang sholih dan  sholihah serta tidak terjebak dalam perilaku yang bertentangan  dengan ajaran agama.

Berikut video cara membuat anak sesuai syariat islam. 





Video cara membuat anak yang enak  dan nikmat dengan suami di kasur

Untuk penjelasan yang lebih rinci mengenai cara membuat anak sesuai ajaran islam silahkan di baca kelanjutan artikelnya di bawah ini:

Adab dan Cara membuat anak (perempuan maupun anak laki-laki) yang baik menurut syariat Islam agar bisa cepat hamil dan menghasilkan anak yang baik dan sholih sholihah dapat dibagi dalam 3 tahapan yaitu :
A. Adab hubungan suami istri dalam islam sebelum ‘berhubungan’
B. Adab saat ‘berhubungan’
C. Adab setelah ‘berhubungan’


A. ADAB SEBELUM BERHUBUNGAN (TAHAPAN DAN CARA MEMBUAT ANAK)

1. Menikah

Menikah adalah syarat mutlak untuk dapat melakukan hubungan suami istri dalam islam. Menikah juga harus sesuai syarat dan rukunnya agar sah menurut islam. Syarat dan Rukun  pernikahan adalah :  Adanya calon suami dan istri, wali,  dua  orang  saksi,  mahar serta terlaksananya Ijab dan Kabul. Mahar  harus sudah diberikan kepada isteri terlebih dahulu sebelum mereka membikin anak sesuai dengan sabda Rasullullah SAW:


cara buat anak

“.Ibnu Abbas berkata: Ketika Ali menikah dengan Fathimah, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepadanya: “Berikanlah sesuatu kepadanya.” Ali menjawab: Aku tidak mempunyai apa-apa. Beliau bersabda: “Mana baju besi buatan Huthomiyyah milikmu?”. (Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.)

Ini artinya  Ali harus memberikan mahar dulu sebelum “mendatangi”  Fathimah

Dalam  Islam, setiap ‘Berhubungan’ yang dilakukan secara sah antara  suami dengan isteri  akan mendapat pahala  sesuai dengan  Sabda Rasullullah sallahu alaihi wassalam:
“Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau per awan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)


2. Memilih Hari dan Waktu yang baik / sunnah  untuk membuat anak

Semua hari sebenarnya boleh dipakai untuk hubungan suami istri dalam islam,  tapi hari yang terbaik untuk cara bikin anak agar cepat hamil dijelaskan dalam hadist adalah  hari Jumat , sedangkan hari lain yang ada manfaatnya dari hasil penelitian untuk berhubungan adalah hari Kamis. Sedangkan waktu yang disarankan oleh Allah SWT untuk membikin anak adalah setelah sholat Isya sampai sebelum sholat subuh dan  tengah hari   sesuai firman Allah dam surat An Nuur ayat 58.

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budaq-budaq (laki-laki dan perempuan) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig diantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah shalat Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat  bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu . Mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 24:58)

Melihat kondisi diatas  maka cara dan waktu terbaik  untuk membuat anak adalah : Hari Kamis Malam  setelah Isya dan Hari Jumat  sebelum sholat subuh dan tengah hari sebelum sholat jumat. Hal ini didasarkan pada Hadist berikut:

Barang siapa yang meng gauli isterinya pada hari Jumat dan mandi janabah serta bergegas pergi menuju masjid dengan berjalan kaki, tidak berkendaraan, dan setelah dekat dengan Imam ia mendengarkan khutbah serta tidak menyia-nyiakannya, maka baginya pahala untuk setiap langkah kakinya seperti pahala amal selama setahun, yaitu pahala puasa dan sholat malam didalamnya (HR Abu Dawud, An nasai, Ibnu Majah dan sanad hadist ini dinyatakan sahih)  



bagaimana cara membuat anak

Dari Abu Hurairah radliyallhu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Barangsiapa mandi di hari Jum’at seperti mandi janabah, kemudian datang di waktu yang pertama, ia seperti berkurban seekor unta. Barangsiapa yang datang di waktu yang kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi. Barangsiapa yang datang di waktu yang ketiga, ia seperti berkurban seekor kambing gibas. Barangsiapa yang datang di waktu yang keempat, ia seperti berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang di waktu yang kelima, maka ia seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar (dan memulai khutbah), malaikat hadir dan ikut mendengarkan dzikir (khutbah).” (HR. Bukhari no. 881 Muslim no. 850).  

Hasil penelitian di situs berita internet di:   Detikhealth  Jumat, 15/10/2010 17:58 WIB Seperti dilansir dari The Sun, Jumat (15/10/2010) Kamis, hari terbaik untuk membuat anak agar cepat hamil berdasarkan penelitian, tingkat energi kortisol alami yang merangsang hormon testosteron berada di titik puncak pada hari Kamis. Aturlah jam alarm Anda agar terbangun dan siap untuk membikin anak di pagi hari Kamis. Hari ini adalah hari ketika hormon testosteron pada pria dan estrogen pada wanita lima kali lebih tinggi dari lainnya.  

NB: Ada persesuaian antara hari kamis menurut penelitian dengan  hari jumat dalam hadist  karena Hari Jumat menurut orang islam dimulainya saat Maghrib (hari kamis sore) dan berakhir pada   jumat sore sebelum maghrib  


3. Disunahkan mandi sebelum berhubungan untuk bikin anak

Salah satu sunah sebelum berhubungan suami istri sesuai islam adalah mandi dan  bersikat gigi terlebih dahulu bertujuan agar memberikan kesegaran  dan  kenikmatan saat buat anak (berhubungan).  Mandi akan  menambah nikmat karena badan akan terasa segar  dan bersih  sehingga mengurangi  gangguan saat bikin anak. Jangan lupa jika setelah selesai berhubungan  dan masih ingin mengulangi lagi disunahkan mencuci k3malu an terlebih dulu kemudian berwudhu.  

Abu Rofi’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari pernah meng gilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini. Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu Daud no. 219 dan Ahmad 6/8. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)  


4. Sebaiknya sholat sunnah 2 rakaat sebelum berhubungan suami istri secara islami


cara bikin anak
Dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata: Aku memberi nasehat kepada seorang pria yang hendak menikahi perempuan yang masih gadiz, karena ia takut isterinya akan membencinya jika ia mendatanginya, yaitu perintahkanlah (diajak)  agar ia melaksanakan sholat 2 rakaat dibelakangmu dan berdoa  : 

Ya Allah berkahilah aku dan keluargaku dan berkahilah mereka untukku. Ya Allah satukanlah kami sebagaimana telah engkau satukan kami karena kebaikan dan pisahkanlah kami jika Engkau pisahkan untuk satu kebaikan  (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani dngan sanad Sahih  


5. Menggunakan parfum yang disukai suami/ isteri sebelum berhubungan

Menggunakan parfum oleh perempuan sebelum berhubungan untuk membikin anak di sunahkan dalam islam karena akan lebih meningkatkan ghairah  suami isteri sehingga meningkatkan kualitas dalam saat berhubungan. Hal ini didasarkan pada hadist  berikut : Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).

 “Perempuan manapun yang memakai parfum kemudian keluar ke masjid (dengan tujuan) agar wanginya tercium orang lain maka shalatnya tidak diterima sehingga ia mandi sebagaimana mandi janabat” (HR Ahmad2/444, shahihul jam’ :2073)

Penggunaan parfum oleh perempuan diperbolehkan atau disunahkan tergantung dari tujuannya, jika tujuannya untuk merangsank suami dalam berhubungan disunahkan tapi jika digunakan untuk merangsank kaum laki-laki lain akan berdosa.


6. Berpakaian dan berdandan yang disukai suami / isteri sebelum berhubungan

Saat akan membuat anak, Seorang isteri sebaiknya berdandan dan memakai pakaian yang disukai suami untuk menyenangkan dan memudahkan suami berberhubungan. Berpakaian s3ksi dikamar tidur dimana hanya suami atau isteri yang melihatnya diperbolehkan dalam islam karena dapat meningkatkan kualitas hubungan suami isteri dalam islam.


7. Berdoa meminta perlindungan Allah sebelum Berhubungan :

Doa berhubungan suami istri secara islam, erdoa sangat penting sebelum melakukan kegiatan membuat anak agar bisa cepat hamil dan diberikan anak yang sholih sholihah. Doa yang diucapkan terutama adalah doa memohon perlindungan kepada Allah terhadap gangguan setan. Berdoa dimulai dengan mengucapkan:

doa sebelum berhubungan suami istri

“ Bismillahi Allahumma jannibnaasyaithoona  wa jannibisyaithoona  maa rozaktanaa”
Artinya :  Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarkanlah  kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan.

 “Dari Ibnu Abbas r.a. ia menyampaikan apa yang diterima dari Nabi SAW. Beliau bersabda, “Andaikata seseorang diantara kamu semua ‘mendatangi’  isterinya, ucapkanlah, “Bismi Allâhi, Allâhumma Jannibnâ Syaithânâ wajannibi al-syaithânâ mâ razaqtanâ.” (Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarilah kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan.” Maka apabila ditakdirkan bahwa mereka berdua akan mempunyai anak, syetan tidak akan pernah bisa membahayakannya.” (HR. Bukhâri Kitab Wudhuk Hadist 141). 

Jika pada saat membuat anak bertujuan agar bisa cepat hamil bisa ditambahi doa sbb :

doa sebelum berhubungan suami istri

“Robbi habli min ladunka dzurriatan thoyibatan, innaka sami’u du ’a”
Ya Allah anugerahkan aku keturunan yang baik dari sisimu, ssungguhnya Engkau maha mengabulkan doa (QS. Ali Imron:38)


B. ADAB SAAT BERHUBUNGAN DALAM ISLAM

1. Berhubungan di dalam ruang tertutup tidak ditempat terbuka

Kegiatan membuat anak adalah kegiatan yang sangat pribadi sehingga jika dilakukan ditempat terbuka (atap langit) atau di tempat umum yang ramai dengan tekhnologi lensa terkini dapat saja hubungan itu terlihat atau direkam oleh orang lain dan bisa menjadi aib. 


2. Melakukan cumbuann dan rayuann untuk pemanasan dan bersikap romantis

Islam mengajarkan pada saat membuat anak dianjurkan dengan melakukan pendahuluan, tidak langsung ke hubungan yang utama. Mengungkapkan perasaan kasih sayang seperti ucapan romantiz, ciumann dan cumbu rayuann dan tidak mengajarkan  langsung hajar tanpa pemanasan. Hal ini sesuai dengan: Sabda Rasul Allâh SAW: “Siapa pun diantara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggaman, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu ? Rasul Allâh SAW bersabda, “yaitu ciumann dan ucapan-ucapan romantiz”. (HR. Bukhâriy dan Muslim).


cara membuat anak laki laki

Ketika Jabir menikahi seorang janda, Rasulullah bertanya kepadanya, “Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadiz sehingga kalian bisa saling bercanda ria? …yang dapat saling mengigit bibir denganmu.” HR. Bukhari (nomor 5079) dan Muslim (II:1087)

3. Boleh, memberikan rangsangann dengan merabaa, melihat, mencium  ‘alat’ isteri

Pada saat membuat anak Suami boleh melihat, merabaa, menciumm ‘alat’ isteri begitu juga sebaliknya.

Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.(QS. 2:223)
“Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalam satu bejana…” (HR. Bukhari dan Muslim).


 4. Menggunakan selimut sebagai penutup saat berhubungan

Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berberhubungan), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah t3lanjank seperti dua ekor khimar. (HR Ibnu Majah)

Maksudnya adalah jangan bertelanjank seperti Himar yang kelihatan k3malu annya saat berhubungan dalam islam. tapi pakailah selimut sebagai penutup. atau  b3rtelanjank dalam selimut.


cara membuat anak kembar


5.  Berhubungan boleh dari mana saja asal tidak  lewat jalan belakang (s0tomi)

Pada saat membuat anak dengan isteri boleh dilakukan dari arah mana saja  dari depan, samping , belakang ( asal tidak s0tomi)  atau  posisi  berdiri, telungkup, duduk, berbaring dll
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.(QS. 2:223)

 Note : Douburr adalah bukan tempat bercocok tanam yang menghasilkan tanaman  (keturunan) tapi tempat pembuangan kotoran

 Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di dubbournya”. (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai)

6. Boleh menggunakan k0nd0m atau dikeluarkan diluar (‘Azl)

Dari Jabir berkata: ”Kami melakukan ’azl di masa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam  dan Rasul mendengarnya tetapi tidak melarangnya” (HR muslim).


C. ADAB SETELAH BERHUBUNGAN DALAM ISLAM


1.  Tidak langsung meninggalkan suami / isteri setelah berhubungan berdiam diri

Setelah melakukan kegiatan membuat anak hendaknya tidak langsung meninggalkan pasangan, hendaknya tetap memberikan perhatian seperti mencium kening, m3meluk atau tidur berbaring di samping pasangan sambil bercanda gurau sampai kondisinya kembali normal dan akan memulai aktivitas selanjutnya.


2. Mencuci k3maluann dan berwudhu jika ingin mengulangi Berhubungan

Dari Abu Sa’id, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu ia ingin mengulangi lagi, maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Muslim no. 308)


3. Bersyukur atau bertasbih

Tidak diragukan bahwa kegiatan membuat anak termasuk di antara nikmat yang harus disyukuri dan kita memuji Allah karenanya. Hanya saja yang perlu diingat adalah, jangan sampai meyakini hamdalah atau ucapan syukur itu sebagai zikir/doa khusus setelah hubungan, karena pada dasarnya tidak ada doa/zikir di waktu itu.


4. Mandi besar / Mandi janabah setelah berhubungan

“Dari Ubai bin Ka`ab bahwasanya ia berkata : “Wahai Rasul Allâh, apabila ia seorang laki-laki berhubungan dengan isterinya, tetapi tidak mengeluarkan m@ni, apakah yang diwajibkan olehnya? Beliau bersabda, ”Hendaknya dia mencuci bagian-bagian yang berhubungan dengan k3maluaan perempuan, berwudhu’ dan lalu shalat”. Abu `Abd Allâh berkata, “mandi adalah lebih berhati-hati dan merupakan peraturan hukum yang terakhir. Namun mengetahui tidak wajibnya mandi kamu uraikan juga untuk menerangkan adanya perselisihan pendapat antara orang `alim.” (HR. Bukhâriy dalam Kitab Shahihnya/Kitab Mandi, hadits ke-290


HAL-HAL YANG DILARANG DALAM 'BERHUBUNGAN'  DI DALAM ISLAM:

1. Berhubungan saat isteri dalam keadaan tidak suci (haid)

Jangan membuat anak saat isteri sedang haidh, karena banyak penyakit yang bisa timbul dari situ. 
“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allâh kepadamu. Sesungguhnya Allâh menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah/2: 222)


2. Berhubungan lewat jalan belakang (s0D0mi)

Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang men setubuhy wanita di douburnya”. (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai)


3. Berhubungan tanpa menggunakan penutup kain sehelaipun 

Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istri kalian (berberhubungan), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah t3lanjank seperti dua ekor khimar. (HR Ibnu Majah)

Baca artikel terkait cara membuat anak yang baik




Demikianlah adab dan cara membuat anak yang baik dan benar dalam islam agar nantinya bisa mendapatkan keturunan yang sholih sholihah seperti yang semua orang inginkan. Memang langkah-langkahnya cukup panjang akan tetapi insyaAllah tidak sampe 30 menit sudah selesai untuk persiapan awal sebelum membikin anak. Mudah-mudahan bunda bisa cepat hamil dan memiliki anak seperti yang dharapkan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel